cover
Contact Name
-
Contact Email
jurnal_kimiakemasan@yahoo.com
Phone
+6281806885732
Journal Mail Official
jurnal_kimiakemasan@yahoo.com
Editorial Address
Balai Besar Kimia dan Kemasan, Kementerian Perindustrian Jl. Balai Kimia No.1, Pekayon, Pasar Rebo Jakarta Timur 13710 Indonesia
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Kimia dan Kemasan
ISSN : 2088026X     EISSN : 25499424     DOI : http://dx.doi.org/10.24817
Jurnal Kimia dan Kemasan (JKK) publishes original research article related to Applied chemistry including natural product (essential oils, palm oil derivative, natural dye), biopolymer, chemical synthesis, and problems of chemical processes and apparatus; and also packaging material and technology.
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol. 37 No. 2 Oktober 2015" : 9 Documents clear
Keramik sebagai Media Fotokatalis TiO2 – Karbon Aktif serta Aplikasinya pada Kesehatan Lingkungan Siti Naimah; Rahyani Ermawati; Silvie Ardhanie Aviandarie; Novi Nur Aidha; Bumiarto Nugroho Jati
Jurnal Kimia dan Kemasan Vol. 37 No. 2 Oktober 2015
Publisher : Balai Besar Kimia dan Kemasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24817/jkk.v37i2.1821

Abstract

Penelitian mengenai penggunaan material keramik sebagai media fotokatalitik TiO2 (Titanium Dioxide)-Karbon aktif yang aplikasinya pada kesehatan lingkungan telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mencari dan menentukan material (media) yang sesuai sebagai tempat menempelnya komposit TiO2 agar menghasilkan adsorben yang optimal, selanjutnya penelitian ini diaplikasikan pada bidang kesehatan lingkungan dalam kemampuannya untuk  mendegradasi terhadap polutan udara, khususnya CO (carbon monoxide) dan toluen. Gas CO dan toluene yang akan didegradasi sebelum dan sesudah proses ditampung dalam reaktor kemudian diukur konsentrasinya menggunakan alat GC-FID (Gas Chromatography-Flame Ionization Detector). Proses fotokalisis dalam mendegradasi polutan udara CO dan toluene menghasilkan CO2 (carbon dioxide) dan uap air. Pengukuran konsentrasi CO2 dilakukan menggunakan alat GC-FID. Hasil penelitian didapatkan bahwa keramik merupakan material media yang optimal dibandingkan dengan aluminium karena keramik memiliki tekstur pada permukaannya sehingga dapat mengikat komposit lebih maksimal. Kemampuan degradasi terhadap polutan udara pada alat ini yaitu 90% untuk degradasi CO dan 41% untuk degradasi toluene, CO dan toluene dipakai sebagai model terhadap polutan yang ada di udara. Semakin banyak polutan yang terdegradasi, menyebabkan bertambahnya konsentrasi CO2 diudara hasil degradasi yaitu sekitar 29.25% selama 6 jam. Disamping itu teknologi ini diaplikasikan bersama dengan alat yang dapat menghasilkan CO2 untuk perangkap nyamuk yang dikembangkan dengan menggunakan media keramik sebagai supporting TiO2-karbon aktif memiliki kinerja lebih efektif karena hasil nyamuk yang terperangkap lebih banyak sekitar 30% dari penelitian sebelumnya yaitu tidak menggunakan media dan TiO2-karbon aktif dilangsung ditempelkan pada material stainless steel.
Karakterisasi Sifat Listrik dan Morfologi Permukaan Bahan Komposit MWCNT-Fe P. Purwanto; Yunasfi Yunasfi; S. Purnama; Mashadi Mashadi
Jurnal Kimia dan Kemasan Vol. 37 No. 2 Oktober 2015
Publisher : Balai Besar Kimia dan Kemasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24817/jkk.v37i2.1817

Abstract

Telah dilakukan pembuatan  komposit MWCNT (Multi Walled Carbon Nanotube)-Fe dengan metode reaksi padatan.  Bahan MWCNT-Fe ditekan dengan beban 5 ton pada diameter sampel 1 cm  untuk membentuk pellet menggunakan alat Enervac, selanjutnya komposit dipanaskan pada suhu 30 °C sampai 250 °C. Hasil analisis morfologi permukaan dengan SEM menunjukkan bahwa butiran  komposit  MWCNT-Fe belum  terbentuk. Berdasarkan analisis terhadap komposit MWCNT-Fe ditemukan adanya unsur karbon (CNT) dan besi pada permukaan dan pengotor yang lain, komposit  MWCNT-Fe memiliki morfologi permukaan yang tidak jelas terlihat pada komposit  CNT-1 sampai CNT-5. Pengukuran sifat listrik pada komposit MWCNT-Fe yang dilakukan meliputi perubahan konduktivitas terhadap perubahan frekuensi dan sebagai fungsi suhu. Hasil pengukuran menunjukkan konduktivitas komposit  CNT-1 dan CNT-3  naik  seiring dengan naiknya suhu pemanasan, sedangkan konduktivitas  CNT-5 turun.
Kemampuan Daun Jambu Biji sebagai Inhibitor Korosi Besi pada Medium Asam Klorida Rondang Tambun; Harry P Limbong; Panca Nababan; Nimrod Sitorus
Jurnal Kimia dan Kemasan Vol. 37 No. 2 Oktober 2015
Publisher : Balai Besar Kimia dan Kemasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24817/jkk.v37i2.1815

Abstract

Daun jambu biji mengandung tanin yang merupakan salah satu inhibitor yang dapat digunakan untuk memproteksi logam dari korosi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tanin, ekstrak pekat, dan serbuk daun jambu biji terhadap laju korosi pada plat besi yang direndam dalam larutan asam klorida (HCl) 2N. Parameter yang diteliti adalah laju korosi besi dan efisiensi inhibisi. Pada penelitian ini, laju korosi terendah dan efisiensi inhibisi tertinggi diperoleh pada perendaman besi selama 12 hari di dalam larutan HCl dan penambahan 9 g inhibitor. Pada kondisi ini, laju korosi yang dicapai adalah 0,000079 g/cm2.hari dengan menggunakan inhibitor tanin daun jambu biji, 0,000119 g/cm2.hari dengan menggunakan ekstrak pekat daun jambu biji, dan 0,000197 g/cm2.hari dengan menggunakan inhibitor serbuk daun jambu biji. Efisiensi inhibisi yang dicapai pada kondisi ini adalah sebesar 96 % dengan menggunakan inhibitor tanin daun jambu biji, 93,98 % dengan menggunakan inhibitor ekstrak pekat daun jambu biji, dan 90,05 % dengan menggunakan inhibitor serbuk daun jambu biji. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini menunjukkan bahwa tanin, ekstrak pekat dan serbuk daun jambu biji memiliki kinerja inhibisi korosi yang baik.
Aplikasi Limbah Kulit Buah Kakao sebagai Media Fermentasi Asam Laktat untuk Bahan Baku Bioplastik Rambat Rambat; Nurul Hidayat Aprilita; Bambang Rusdiarso
Jurnal Kimia dan Kemasan Vol. 37 No. 2 Oktober 2015
Publisher : Balai Besar Kimia dan Kemasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24817/jkk.v37i2.1820

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari kondisi optimum proses delignifikasi, hidrolisis asam dan enzimatis kulit buah kakao serta pemanfaatannya sebagai media fermentasi asam laktat. Karakterisasi kulit buah kakao dilakukan dengan metode X-Ray Diffraction (XRD), Spektrometri Infra Red(IR) dan Scanning Electron Microscopy(SEM). Konsentrasi glukosa ditentukan secara kuantitatif dengan metode UV-Sulfat, sedangkan total asam laktat dengan metode titrasi asam basa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi optimum NaOH pada delignifikasi kulit buah kakao adalah 6%, sedangkan kondisi optimum hidrolisis asam adalah  konsentrasi H2SO4 2,0%, suhu 120°C dan waktu 30 menit. Hasil karakterisasi menunjukkan bahwa proses ini hanya dapat menghidrolisis hemiselulosa dan selulosa amorf. Glukosa hasil hidrolisis asam dapat digunakan sebagai media fermentasi dan menghasilkan asam laktat sebesar 13,27 g/L.
Pembuatan dan Karakterisasi Membran Polimetilmetakrilat (PMMA) – Bentonit untuk Memisahkan Maltosa dan Pati Karim Abdullah; Handajaya Rusli
Jurnal Kimia dan Kemasan Vol. 37 No. 2 Oktober 2015
Publisher : Balai Besar Kimia dan Kemasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24817/jkk.v37i2.1816

Abstract

Maltosa adalah salah satu senyawa turunan pati yang banyak digunakan sebagai pemanis untuk menggantikan sukrosa. Hidrolisis pati untuk menghasilkan maltosa dapat dilakukan dengan menggunakan reaktor kontinu yang menggunakan membran untuk memisahkan pati dan maltosa yang telah terbentuk. Pada penelitian ini, telah berhasil dibuat membran PMMA-Bentonit dengan kadar PMMA 14% (m/m) dalam pelarut N,N-dimetilformamida, dan  perbandingan massa antara PMMA: bentonit adalah 3:1. Membran yang dihasilkan mampu memisahkan pati dengan persen rejeksi bervariasi antara 40 – 70 % dan melewatkan maltosa dengan persen rejeksi kurang  dari 5%. Proses pemisahan terjadi karena adanya pori pada membran. Hal ini didukung oleh foto SEM penampang melintang membran.
Kombinasi Teknologi Elektrokoagulasi dan Fotokatalisis dalam Mereduksi Limbah Berbahaya dan Beracun Cr (VI) Bumiarto Nugroho Jati; Silvie Ardhanie Aviandharie
Jurnal Kimia dan Kemasan Vol. 37 No. 2 Oktober 2015
Publisher : Balai Besar Kimia dan Kemasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24817/jkk.v37i2.1822

Abstract

Teknologi elektrokoagulasi dan fotokatalisis telah diterapkan dalam mereduksi limbah Cr(VI) yang sangat berbahaya dan beracun yang berasal dari limbah Cr(VI) sintetik. Proses penelitian elektrokoagulasi diawali dengan mencari tegangan proses yang optimal untuk elektroda alumunium, besi, dan kombinasi keduanya dengan variasi tegangan 1,5 V; 3 V; 4,5 V; 6 V; 9 V dan 12 V. Elektroda alumunium dengan tegangan 6 V dipilih untuk diuji selama 6 jam dan disampling setiap jam. Hasil penelitian reduksi yang optimal yaitu sebesar 65,2% diperoleh dengan waktu proses selama 3 jam. Selanjutnya penelitian dilanjutkan dengan proses fotokatalisis untuk limbah yang telah diolah dengan elektrokoagulasi dengan menggunakan variasi komposit TiO2-karbon aktif dan TiO2-zeolit selama 6 jam dan analisis disampling setiap jam. Proses fotokatalisis paling optimal dapat mereduksi Cr (VI) sebesar 98,8% dengan menggunakan komposit TiO2-karbon aktif selama 5 jam menjadi 0,1 mg/L. Konsentrasi akhir limbah Cr(VI)  tersebut sudah aman jika dibuang ke lingkungan karena sudah memenuhi baku mutu limbah cair yang dipersyaratakan sesuai dengan Kep-51/MENLH/10/1995.  Pada proses akhir juga tidak dihasilkan sludge yang berbahaya bagi lingkungan.
Pembuatan Bahan Magnetik Barium Heksaferit (BaFe12O19) Safei Purnama; Patricius Purwanto; Wisnu Adi Ari
Jurnal Kimia dan Kemasan Vol. 37 No. 2 Oktober 2015
Publisher : Balai Besar Kimia dan Kemasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24817/jkk.v37i2.1818

Abstract

Pembuatan bahan magnetik barium heksaferit (BaFe12O19) telah dilakukan. Bahan magnet ini disintesis dengan menggunakan metode kopresipitasi. Sampel hasil sintesis dikarakterisasi dengan: (i) difraksi sinar-X untuk mengetahui fasa yang terbentuk, (ii) Scanning Electron Microscope (SEM) untuk mengetahui struktur mikro,    (iii) Vibrating Sample Magnetometers (VSM) untuk menentukan sifat magnet bahan, dan LCR-meter untuk mengetahui sifat listrik bahan. Sifat listrik bahan dikarakterisasi dengan memvariasikan suhu dan frekuensi.  Hasil pengukuran sifat listrik menunjukkan bahwa barium heksaferit mempunyai resistivitas tinggi pada suhu ruang dan menunjukkan penurunan resistivitas ketika suhu dinaikan, menyerupai sifat logam, hingga di atas 400°C untuk daerah frekuensi 10-1 Hz sampai dengan 103 Hz. Konduktivitas listrik bahan meningkat pada suhu di atas 500 °C, dimana konduktivitas naik dari 10-6 S/cm hingga sekitar 10-4 S/cm untuk daerah frekuensi 10-1 Hz sampai dengan 105 Hz, sedangkan impedansi bahan turun sejalan dengan bertambahnya suhu, menyerupai resistivitas pada daerah frekuensi 10-1 Hz sampai dengan 103 Hz. Barium heksaferit mempunyai resistivitas rendah dan konduktivitas tinggi pada suhu di atas 500 °C, sehingga untuk aplikasi yang berhubungan dengan sifat listrik, bahan ini baik jika digunakan pada suhu di atas  500 °C.
Sintesis dan Karakterisasi Titanium Silika Heksagonal Molecular Sieve Hens Saputra; Ali Nurdin
Jurnal Kimia dan Kemasan Vol. 37 No. 2 Oktober 2015
Publisher : Balai Besar Kimia dan Kemasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24817/jkk.v37i2.1814

Abstract

Molecular sieve titanium silika heksagonal dapat digunakan untuk memurnikan larutan yang bersifat azeotrop dan sulit dilakukan menggunakan metode lain. Molecular sieve titanium silika heksagonal ini dibuat dengan proses hidrotermal pada suhu 100 °C dengan menggunakan surfaktan kationik cetyltrimethylammonium bromide (CTAB) sebagai bahan organic template. CTAB ini pada konsentrasi tertentu akan membentuk pola micelle seperti batang di dalam air, yang  dalam jumlah tertentu dapat membentuk heksagonal dan memanjang seperti pipa. Karakterisasi molecular sieve titanium silika heksagonal yang dihasilkan antara lain dilakukan dengan menggunakan X-Ray Diffraction (XRD) untuk mengidentifikasi strukturnya, pengamatan morfologi menggunakan Scanning Electron Microscope (SEM), analisis luas permukaan spesifik Brunauer, Emmet, dan Teller (BET), volume pori, dan distribusi ukuran pori. Karakteristik penyerapan air pada molecular sieve titanium silika heksagonal yang dihasilkan dilakukan dengan uji adsorpsi-desorpsi uap air dengan menggunakan gas inert helium sebagai pembawa. Tekanan uap relatif diatur dari 0 sampai 1. Material yang dihasilkan memiliki luas permukaan spesifik BET yang tinggi, yaitu 1300 m2/g dan volume pori 1,09 cm3/g. Titanium silika heksagonal ini memiliki distribusi ukuran pori yang sempit dengan diameter rata-rata sekitar 2,6 nm. Berdasarkan hasil pengujian adsorpsi-desorpsi uap air, molecular sieve ini sangat berpotensi untuk diaplikasikan pada proses pemurnian larutan azeotrop, dehidrasi udara, dan lain-lain.
Karakterisasi Sifat Fisik dan Mekanik Penambahan Kitosan pada Edible Film Karagenan dan Tapioka Termodifikasi Guntarti Supeni; Agustina Arianita Cahyaningtyas; Anna Fitrina
Jurnal Kimia dan Kemasan Vol. 37 No. 2 Oktober 2015
Publisher : Balai Besar Kimia dan Kemasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24817/jkk.v37i2.1819

Abstract

Penelitian tentang karakterisasi sifat fisik dan mekanik penambahan kitosan pada edible film karagenan dan tapioka termodifikasi telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah optimal penambahan kitosan pada pembuatan edible film dari karagenan dan tapioka termodifikasi untuk kemasan makanan. Edible film dibuat dengan pencampuran larutan karagenan dengan larutan tapioka termodifikasi, kemudian ditambahkan larutan kitosan menggunakan metode casting. Variabel yang digunakan adalah jumlah larutan kitosan yang ditambahkan pada larutan edible film karagenan-tapioka termodifikasi, yaitu 1,5%; 3%; 4,5%; 6%; dan 7,5%. Edible film yang diperoleh kemudian dilakukan pengujian ketebalan, kuat tarik, elongasi, Water Vapor Transmission Rate (WVTR), dan Scanning Electron Microscope (SEM). Hasil penelitian ini diharapkan dapat diaplikasikan sebagai bahan pengemas alternatif yang ramah lingkungan. Nilai WVTR dari edible film berguna untuk memperkirakan daya simpan kemasan terhadap produk yang dikemas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin besar penambahan jumlah kitosan pada edible film karagenan dan tapioka termodifikasi, menghasilkan  ketebalan, elongasi, dan nilai laju uap air yang semakin meningkat, sedangkan  kuat tarik yang dihasilkan semakin menurun. Jumlah optimal penambahan kitosan pada edible film karagenan-tapioka termodifikasi adalah 1,5%.

Page 1 of 1 | Total Record : 9


Filter by Year

2015 2015


Filter By Issues
All Issue Vol. 43 No. 2 Oktober 2021 Vol. 43 No. 1 April 2021 Vol. 42 No. 2 Oktober 2020 Vol. 42 No. 1 April 2020 Vol. 41 No. 2 Oktober 2019 Vol. 41 No. 1 April 2019 Vol. 40 No. 2 Oktober 2018 Vol. 40 No. 1 April 2018 Vol. 39 No. 2 Oktober 2017 Vol. 39 No. 1 April 2017 Vol. 38 No. 2 Oktober 2016 Vol. 38 No. 1 April 2016 Vol. 37 No. 2 Oktober 2015 Vol. 37 No. 1 April 2015 Vol. 36 No. 2 Oktober 2014 Vol. 36 No. 1 April 2014 Vol. 35 No. 2 Oktober 2013 Vol. 35 No. 1 April 2013 Vol. 34 No. 2 Oktober 2012 Vol. 34 No. 1 April 2012 Vol. 33 No. 2 Oktober 2011 Vol. 33 No. 1 April 2011 Vol. 32 No. 2 Oktober 2010 Vol. 32 No. 1 April 2010 BULLETIN PENELITIAN VOL. 28 NO. 1 APRIL 2006 BULLETIN PENELITIAN VOL. 27 NO. 2 DESEMBER 2005 BULLETIN PENELITIAN VOL. 27 NO. 1 APRIL 2005 BULLETIN PENELITIAN VOL. 26 NO. 2 DESEMBER 2004 BULLETIN PENELITIAN VOL. 26 NO. 1 APRIL 2004 Bulletin Penelitian Vol. 25 No. 3 Desember 2003 BULLETIN PENELITIAN VOL. 25 NO. 2 AGUSTUS 2003 BULLETIN PENELITIAN VOL. 25 NO. 1 APRIL 2003 BULLETIN PENELITIAN VOL. 24 NO. 2 DESEMBER 2002 BULLETIN PENELITIAN VOL. 24 NO. 1 JUNI 2002 BULLETIN PENELITIAN VOL. 23 NO. 2 DESEMBER 2001 BULLETIN PENELITIAN VOL. 23 NO. 1 JUNI 2001 BULLETIN PENELITIAN VOL. 22 NO. 2 DESEMBER 2000 BULLETIN PENELITIAN VOL. 22 NO. 1 JUNI 2000 BULLETIN PENELITIAN VOL. XXI NO. 3 DESEMBER 1999 BULLETIN PENELITIAN VOL. XXI NO. 2 AGUSTUS 1999 BULLETIN PENELITIAN VOL. XXI NO. 1 APRIL 1999 BULLETIN PENELITIAN VOL. XX NO. 3 DESEMBER 1998 BULLETIN PENELITIAN VOL. XX NO. 2 AGUSTUS 1998 BULLETIN PENELITIAN VOL. XX NO. 1 APRIL 1998 BULLETIN PENELITIAN VOL. XIX NO. 3 DESEMBER 1997 BULLETIN PENELITIAN VOL. XIX NO. 2 AGUSTUS 1997 BULLETIN PENELITIAN VOL. XIX NO. 1 APRIL 1997 BULLETIN PENELITIAN VOL. XVIII NO. 3 DESEMBER 1996 BULLETIN PENELITIAN VOL. XVIII NO. 2 AGUSTUS 1996 BULLETIN PENELITIAN VOL. XVIII NO. 1 APRIL 1996 BULLETIN PENELITIAN VOL. XVII NO. 4 DESEMBER 1995 BULLETIN PENELITIAN VOL. XVII NO. 3 SEPTEMBER 1995 BULLETIN PENELITIAN VOL. XV NO. 46 Maret 1991 BULLETIN PENELITIAN NO.45 TRIWULAN III 1989/1990 BULLETIN PENELITIAN NO.44 TRIWULAN II 1989/1990 BULLETIN PENELITIAN NO.43 TRIWULAN I 1989/1990 BULLETIN PENELITIAN NO.38 TRIWULAN IV 1987/1988 BULLETIN PENELITIAN NO.36 TRIWULAN II 1987/1988 BULLETIN PENELITIAN NO.35 TRIWULAN I 1987/1988 BULLETIN PENELITIAN NO.34 TRIWULAN IV 1985/1986 BULLETIN PENELITIAN NO.33 TRIWULAN III 1985/1986 BULLETIN PENELITIAN NO.26 TRIWULAN IV 1983/1984 BULLETIN PENELITIAN TAHUN IV NO.15 & 16 JULI & OKTOBER 1979 BULLETIN PENELITIAN TAHUN IV NO.13 & 14 JANUARI & APRIL 1979 BULLETIN PENELITIAN TAHUN III NO.11 & 12 JULI & OKTOBER 1978 BULLETIN PENELITIAN TAHUN III NO.10 APRIL 1978 BULLETIN PENELITIAN TAHUN III NO.9 JANUARI 1978 BULLETIN PENELITIAN TAHUN II NO.8 OKTOBER 1977 BULLETIN PENELITIAN TAHUN II NO.7 JULI 1977 BULLETIN PENELITIAN TAHUN II NO.5 JANUARI 1977 BULLETIN PENELITIAN TAHUN I NO.4 OKTOBER 1976 BULLETIN PENELITIAN TAHUN I NO.3 JULI 1976 More Issue